Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian infak, perundang-undangan tentang infak serta cara membiasakan diri untuk sanantiasa berinfak

Pengertian infak, perundang-undangan tentang infak serta cara membiasakan diri untuk sanantiasa berinfak - Pengertian infak – infak adalah memberikan sebagian harta yang dimiliki kepada orang lain yang membutuhkan dengan tujuan untuk mendapatkan rida allah swt. Harta yang di infakkan bukan merupakan harta bagian dari kewajiban mengelurkan zakat. Artinya memberikan infak tidak termasuk membayar zakat, sebab infak tidak memenuhi persyaratan zakat.
 
Pengertian infak, perundang-undangan tentang infak serta cara membiasakan diri untuk sanantiasa berinfak
besarnya pahala infak-sedekah
Islam mengajurkan pemeluknya agar membiasakan diri berinfak karena hal itu tidak mendatangkan kerugian dan memubuat orang jatuh miskin, tetapi memberikan manfaat positif dunia dan akhrat.

Allah akan menggantikan yang di infakkan dengan karunia lebih baik.
Allah berfirman  : 

Qur’an suarah Al-baqarah : 274
"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

#perundang-undangan tentang infak

Adapun dasar hukum dari berinfak di idnonesia di atur dalam undang-undang republic Indonesia nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat. Dalam undang –undang tersebut terdapat klausal dalam pasal 13 dan 17 yang manyatakan

#a. badan amil zakat dapat menerima harta salain zakat, seperti infak, sedekah , hibah , wasiat, dan kifarat (pasal 13)

#b. hasil penerimaan infak, sedekah , hibah , dan wasiat dan khifarat sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 13 di daya gunakan terutama untuk usaha produktif (pasal 17)


Berdasarkan klausal tersebut di atas, maka pengelolaan dan pendayagunaan infak sama dengan pengelolaan dan pendayagunaan zakat. Karen kesan fungsi target dan tujuan antara zakat dan infak. Maka pengolahannya di pandang sama dalam undang-undang tersebut

#membiasakan diri berinfak

Sebagai muslim yang beriman , hendaknya kita mulai membiasakan diri untuk berinfak. Dengan membiasakan diri berinfak maka, seseorang muslim akan semakin dekat kepada allah. Ia akan dibalas allah dengan karunia berupa kenikmatan surge di akhirat kelak.

Allah berfirman : QS. 9 : 99
Dan di antara orang-orang Arab Badui itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai jalan untuk (memperoleh) doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya infak itu suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga)-Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” 

Berikut ini adalah cara untuk membiasakan diri untuk berinfak :

#a. tanamkan keimanan yang kuat dalam hati agar senatiasa berinfak dan menjauhi diri dari sifat kikir

#b. tanamkan keyakinan bahwa harta dan kekayaan hanyalah titipan allah, yang suatu saat akan di ambil kembali sesuai dengan kehendaknya

#c. tanamkan dalam diri bahwa harta yang kita miliki terdapat sebagian hak oran lain yang harus dikeluakan melaui zakat , infak sedekah, dan lain-lain

Referensi : pendidikan agama islam – bab 5 infak, zakat, haji dan wakap – halaman 39 - kharisma

Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan Pengertian infak, perundang-undangan tentang infak serta cara membiasakan diri untuk sanantiasa berinfak

Infak meruapakan kata lain dari sedekah hanya berbeda tantang materinya saja jika infak biasanya berbentuk uang, sedangkan sedekah biasanya mencangkup lebih luas, contohnya senyum kepada orang sedekah, membantu orang kesusahan juga sedekah, memberikan makanan bagi yang membutuhkan juga termasuk sedekah, sedekah itu bisa berbentuk materi dan non materi sedankan infak bisanya hanya materi (uang).

Semoga kita semua selalu bisa menyisihkan sebahagian harta kita kepada orang yang lebih membutuhkan, jika tidak bisa uang bisa dengan tenaga, jika tidak mampu dengan tenaga bisa menggunakan pikiran yang baik.

Nah sekarang tidak ada batasan lagi jika ingin berinfak semuanya bisa dilakukan kapan saja. Semoga artikel tentang infak ini bisa menambah ketakwaan kita semua kepada allah, sampai jumpa lagi.

Baca juga :

Jahri Mahfus
Jahri Mahfus Seorang Penulis dan Freelancer

Posting Komentar untuk "Pengertian infak, perundang-undangan tentang infak serta cara membiasakan diri untuk sanantiasa berinfak "